Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Untukmu yang Berjiwa Hanif

PADANG - Dalam bekerja sebagai pimpinan dan dosen di Universitas Negeri Padang marilah kita melaksanakannya secara total dan semoga bernilai ibadah dengan jiwa yang hanif.

Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang, Ir. Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D., dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan secara luring pada Jumat (21/6) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang.

Pada kesempatan itu, Rektor Ir. Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan bahwa Universitas Negeri Padang adalah rumah kita dengan moto Alam Takambang Jadi Guru sebagai ciri khas dengan kurikulum kampus kita.

Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Dalam sambutannya, Rektor Ir. Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D.,menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ustaz Deki Habiburrahman, S.Sos.I., M.Pd. yang telah bersedia sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang.

Ustaz Deki Habiburrahman, S.Sos.I., M.Pd. dalam ceramahnya dengan topik "Untukmu yang Berjiwa Hanif" menyampaikan bahwa kesehatan adalah hal yang amat penting dan telah diberikan oleh Allah kepada kita yang patut disyukuri dengan selalu beribadah kepada Allah.

"Hanif adalah hati yang mudah tersentuh, hati yang lurus, dan sebagai jiwa lembut, jiwa yang hanif," tambah Ustaz Deki Habiburrahman, S.Sos.I., M.Pd.

Lebih lanjut, Ustaz Deki Habiburrahman, S.Sos.I., M.Pd. menyampaikan orang-orang yang tidak berjiwa hanif adalah orang-orang yang memiliki hati yang sakit, hati yang keras, hati yang sulit tersentuh oleh kebaikan.

Pada kesempatan itu, Ustaz Deki Habiburrahman, S.Sos.I., M.Pd. juga menjelaskan bahwa serigala yang lapar hanya akan memakan sekenyang perutnya tetapi manusia yang lapar tidak akan pernah kenyang dan akan tetap memakan dan mengumpulkan apapun tanpa pernah puas kecuali bagi mereka yang berjiwa hanif.

"Di antara orang-orang yang berjiwa hanif adalah orang-orang yang rela berkorban dengan harta dan jiwanya," tambah Ustaz Deki Habiburrahman, S.Sos.I., M.Pd. (ET)

#reformasibirokrasi #zonaintegritas #fbsunpzonaintegritas

Sumber: https://www.beritaminang.com/