Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Kesantunan Berbahasa Menurut Perspektif Islam

PADANG - Pada tahun 2024 ini, Universitas Negeri Padang sudah berusia 70 tahun dan telah banyak melahirkan lulusan dan banyak tokoh di Indonesia dan di dunia. Untuk pengembangan dan peningkatan Universitas Negeri Padang untuk masa datang, marilah kita lanjutkan secara bersama-sama dengan penuh kesantunan.

Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang, Krismadinata, Ph.D. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan secara luring pada Jumat (25/10) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang.

"Kesantunan berbahasa perlu kita gunakan dan kita terapkan dalam berbagai komunitas antarsivitas akademika di Kampus Universitas Negeri Padang," tambah Rektor Krismadinata, Ph.D.

Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Dalam sambutannya, Krismadinata, Ph.D. menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ustaz Dr. Muhd. Al Hafizh, S.S., M.A. yang telah bersedia sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang.

Ustaz Dr. Muhd. Al Hafizh, S.S., M.A. dalam ceramahnya dengan topik "Kesantunan Berbahasa Menurut Perspektif Islam " menyampaikan bahwa penyampaian sesuatu atau berkomunikasi secara santun adalah sesuatu yang universal.

Lebih lanjut Ustaz Dr. Muhd. Al Hafizh, S.S., M.A., menjelaskan bahwa kesantunan bisa menjadi nilai tertentu bagi seseorang dan menjadi aspek yang meningkatkan nilai tertentu bagi seseorang dalam kehidupannya.

"Kesantunan berbicara adalah hal yang sangat penting karena akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti. Kesantunan jari-jemari yang digunakan dalam berkomunikasi secara digital dalam kehidupan pada saat ini juga diperlukan karena juga akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti," tambah Ustaz Dr. Muhd. Al Hafizh, S.S., M.A.

Pada kesempatan itu, Ustaz Dr. Muhd. Al Hafizh, S.S., M.A., juga menyampaikan bahwa kita masyarakat juga harus menyampaikan sesuatu secara santun kepada para pimpinan kita dan berbicaralah secara lemah lembut.

"Untuk kaum ibu atau wanita, jika di depan umum berbicaralah secara normal saja dan jangan berbicara terlalu lemah lembut karena kita tidak tahu situasi dan kondisi lawan bicara tersebut," tambah Ustaz Dr. Muhd. Al Hafizh, S.S., M.A.

Kata Ustaz Dr. Muhd. Al Hafizh, S.S., M.A. lagi, berbicaralah secara mulia terhadap orang tua kita karena berbicara secara tidak santun atau kasar akan menyedihkan hati orang tua. (ET)