PADANG - Creative agency merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ekosistem industri kreatif. SDM Desain Komunikasi Visual (DKV) perlu dipersiapkan agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini. Salah satu poin yang perlu diperhatikan yaitu etika dalam menjalankan profesi sebagai graphic designer yang profesional dan salah satu mata kuliah yang ada pada program studi DKV UNP yaitu Etika Profesi Desain.
Demikian disampaikan oleh Dr. Haris Satria, M.Sn. dosen Pembina Mata Kuliah di Program Studi Desain Komunikasi Visual FBS UNP kepada wartawan portal beritaminang.com bertempat di Kampus FBS UNP Air Tawar Padang pada Sabtu (22/3) pagi ini.
Lebih lanjut Dr. Haris Satria, M.Sn. menyampaikan bahwa mata kuliah ini bertujuan untuk menyiapkan SDM unggul dan memahami kode etik profesi bagi lulusan DKV. “Salah satu materi yang disajikan dalam mata kuliah ini yaitu Etika Profesi Desain Pada Creative Agency,” tambah Dr. Haris Satria, M.Sn.
Kata Dr. Haris Satria, M.Sn., sebelumnya dikemas dalam visiting lecturer program dan semester ini menjadi kuliah praktisi dengan menghadirkan pakar dari industri kreatif. Dosen pengampu yaitu Dr. Haris dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), Departemen Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang.
“Perkuliahan telah dilaksanakan secara daring dengan menghadirkan Stephen Rinaldy - Founder Prismagrahia, creative agency yang telah bergerak sejak tahun 2004. Dalam dua dekade, prismagraphi terua beradaptasi dengan kebutuhan,” tukuk Dr. Haris Satria, M.Sn.
Hal ini dibuktikan dengan bertumbuh secara baik dan memiliki jaringan/ klien dari berbagai lembaga. Dr. Haris selaku dosen pengampu juga pernah magang pada prismagraphia saat menjadi mahasiswa dkv tahun 2009.
“Pada sesi pertama, dosen pengampu memberikan highlight terkait mata kuliah etika profesi desain. Kemudian menyampaikan tiga point materi yang akan dibahas : graphic designer sebagai profesi, orisinalitas dalam rancangan dan hak kekayaan intelektual (HKI),” jelas Dr. Haris Satria, M.Sn.
Mahasiswa DKV sebagai calon lulusan perlu mengetahui terlebih dahulu terkait dengan profesi apa saja yang dapat dijalani setelah lulus. Selanjutnya, dalam menghasilkan rancangan juga harus menjaga orisinalitas dan menghindari plagiarism/ mencatut karya orang lain. Kemudian, perlu melek HKI dan melakukan perlindungan karya baik bagi perancang maupun klien yang telah menggunakan jasa.
Pada sesi kedua, kata Dr. Haris Satria, M.Sn., founder selaku narasumber menyapa peserta sembari memberikan highlight tentang Prismagraphia. Kelas ini dimoderatori oleh mahasiswo DKV Riski Ameliani. Selama 20 tahun perjalanan creative agency ini dibuktikan dengan portofolio karya dan banyaknya klien yang di handle. Pergeseran SDM dari gen milenial ke gen Z menjadi tantangan sendiri bagi founder menyesuaikan ritme dalam teamwork sehungga tetap menghasilkan desain yang berkualitas.
Narasumber berbagi banyak hal terkait creative agency dan menekankan pentingnya etika agar bisa survive. Presentasi dikemas secara menarik dan interaktif.
Selanjutnya, pada sesi terakhir, sesi tanya jawab peserta banyak bertanya terkait peluang pada creative agency. Kata kunci yang disampaikan narasumber yaitu etika, disiplin wakyu dan komitmen dalam bekerja. Graphic Designer yang profesional harus mampu menjaga etika sehingga jasa yang digunakan dapat berkelanjutan. Magang merupakan jembatan menuju industri, memilih tempat magang akan menentukan bagaimana lulusan di masa depan. Kelas ini ditutup lewat motivasi agar mahasiswa DKV UNP dapat menyiapkan diri dan optimis dapat bersaing pada industri kreatif. (ET)
#reformasibirokrasi #zonaintegritas #fbsunpzonaintegritas
Sumber: https://www.beritaminang.com/