Padang, fbs.unp.ac.id - Tim peneliti linguistik korpus Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang yang terdiri atas tiga orang dosen yakni Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., Dr. Havid Ardi, M.Hum. dan Dr. Novia Juita, M.Hum. bersama beberapa dosen dari FBS Universitas Negeri Padang dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas melakukan Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) selama 2 hari pada Minggu dan Senin (11-12/9) bertempat di Ulu Gadut Padang.
"Kegiatan diskusi kelompok terpumpun perlu dilakukan untuk mendapatkan masukan demi pengembangan aplikasi korpus KORTARA yang sedang dikembangkan oleh tim peneliti dosen FBS Universitas Negeri Padang. Aplikasi KORTARA ini dikembangkan sebagai bagian dari penelitian yang didanai melalui skema DRTPM Kemdikbud Riset dan Teknologi," jelas Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. sebagai Ketua Tim Peneliti.
Lebih lanjut kata Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., untuk pengembangan aplikasi KORTARA tersebut dihadirkan beberapa dosen FBS Universitas Negeri Padang dan juga menghadirkan ahli sebagai narasumber dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas yakni Pramono, S.S., M.Si., Ph.D. dan Dr. Sawirman, M.Hum.
Pada kesempatan itu, kata Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang menyampaikan aplikasi korpus KORTARA adalah aplikasi yang termasuk baru dikembangkan di Indonesia dengan beberapa kelebihan untuk kepentingan penelitian dan pembelajaran bahasa, sastra, dan lebih luas bidang humaniora.
"Aplikasi korpus KORTARA ini adalah aplikasi digital berbasis Web sehingga bisa dimanfaatkan oleh para peneliti, pengajar, dosen, dan mahasiswa untuk pembelajaran dan perkuliahan di sekolah dan di perguruan tinggi," tambah Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum.
Kata Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., pada saat ini sudah diisi dengan hampir 300-an korpus digital dalam 20-an bidang kajian dan terus ditambah dengan berbagai korpus bahasa di Indonesia dengan bidang kajian yang lebih lengkap lagi.
"Untuk pengabdian dalam bidang keilmuan bahasa, sastra, dan secara umum bidang humaniora, kami ajak ilmuwan, peneliti, dan guru untuk mengembangkan serta memanfaatkan aplikasi korpus KORTARA ini," tambah Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum.
Dengan aplikasi korpus KORTARA ini, kata Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. penelitian dan pembelajaran bahasa semakin mudah dijelaskan dan dibuktikan secara digital dan secara ekstra cepat.
"Pengkajian dan penelitian data bahasa secara manual sudah harus ditinggalkan dan kita harus beralih dengan memanfaatkan teknologi digital seperti memanfaatkan aplikasi korpus KORTARA yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang ini," tambah Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum.
Keunggulan aplikasi korpus KORTARA ini kata Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., dibandingkan beberapa aplikasi korpus di dunia adalah aplikasi korpus KORTARA ini dapat mengolah korpus sasaran yang diinginkan sesuai objek korpus penelitian. (MR)