Featured

ADPI Hadirkan Wakil Dekan I FBS UNP Sebagai Narasumber Pengelolaan Jurnal

ADPOPadang, fbs.unp.ac.id - Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (ADPI) menghadirkan Wakil Dekan I FBS UNP, Dr. Havid Ardi, S.Pd., M.Hum., sebagai narasumber dalam kegiatan pendampingan pengelolaan jurnal pengabdian masyarakat yang dikelola asosiasi tersebut. Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama 2 hari berturut-turut (31/3 dan 1/4) dengan peserta dari seluruh wilayah Indonesia hampir mencapai 100 peserta melalui zoom.

Kegiatan ini dibuka oleh Prof. Dr. M. Zaim, M.Hum. sebagai Ketua Umum Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (ADPI) pada hari pertama. Selanjutnya penyampaian materi oleh Dr. Havid Ardi, S.Pd., M.Hum. terkait tugas editor in chief, editor, dan reviewer jurnal dalam meningkatkan kualitas naskah artikel pengabdian masyarakat yang diterbitkan pada Jurmas Soshum dan Jurmas Sainteks. Kegiatan pada hari pertama dipandu oleh moderator Meri, SKM., M.Imun dari STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya.

Sementara, pada hari kedua, Dr. Havid atau WD 1 FBS ini menyampaikan materi dan praktek kegiatan reviewer serta editor. Praktek dilaksanakan pada proses penugasan, penyaringan, dan aliran naskah oleh editor kemudian praktek menerima dan melakukan review oleh para mitra bestari kedua jurnal yang dipandu oleh moderator Indra Irjani Dewijanti, S.P., MP. dari Universitas Muhammadiyah Bandung. Peserta terlihat antusias dalam dua hari pelatihan. Berbagai aspek dalam mereview dibahas secara detail dan dipraktekkan pada hari kedua.

"Peserta ini hadir dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam ADPI" terang Prof. Zaim. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum ADPI tersebut pada kesempatan terpisah menyebutkan bahwa "Asosiasi ini anggotanya tidak hanya di Sumatera Barat tetapi menyebar dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia". Beliau berharap dari pelatihan ini para editor dan reviewer dapat bekerja sama dalam meningkatkan kualitas naskah sehingga kedua jurnal dapat diakreditasi Sinta.