PADANG - Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang menyelenggarakan Lokakarya Penulisan Artikel Jurnal dalam Rangka Percepatan Guru Besar yang diikuti oleh dosen-dosen dan diselenggarakan pada Selasa (17/10) bertempat di Auditorium Kampus FBS UNP Air Tawar Padang.
Narasumber Lokakarya ini adalah Prof. Safnil, M.A., Ph.D. yang merupakan guru besar di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu dengan minat penelitian adalah academic discourse dan desain materi ajar bahasa.
Prof. Safnil, M.A., Ph.D. merupakan alumni FBS Universitas Negeri Padang yakni IKIP Padang tahun 1984, Magister dari University of Canberra tahun 1994, dan Doktor dari Australian Nasional University tahun 2001. Pada saat ini, Prof. Safnil, M.A., Ph.D. telah memiliki 26 dokumen Scopus, dengan h index 7.
Pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. dalam sambutannya ketika membuka kegiatan Lokakarya menyampaikan bahwa pimpinan universitas dan fakultas mendorong dosen-dosen untuk segera mempublikasikan artikel ilmiah pada jurnal ilmiah internasional terindeks Scopus.
Lebih lanjut Dekan Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. menyampaikan bahwa untuk dapat mempublikasikan artikel ilmiah tersebut pada jurnal internasional diperlukan penelitian secara berkelanjutan.
"Walaupun publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional terindeks Scopus diperlukan pembayaran namun Universitas Negeri Padang selalu memberikan insentif kepada dosen untuk publikasi tersebut," tambah Dekan Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum.
Selain itu, barasumber Lokakarya, Prof. Safnil, M.A., Ph.D., menyampaikan bahwa menulis artikel adalah keterampilan dengan banyak latihan dan perbaikan dengan banyak membaca, meringkas artikel, mengelompokkan, menghubungkan substansi, dan mengembangkan tulisan baru dari hasil penelitian.
"Untuk itu lakukanlah penelitian, bacalah banyak hasil penelitian terbaru secara internasional, bandingkanlah dengan temuan penelitian yang dilakukan dan tulislah dalam bentuk artikel untuk jurnal internasional tersebut," tambah Prof. Safnil, M.A., Ph.D. (ET)