Featured

Gali Isu pembelajaran Kolaboratif dan Teknologi Digital dalam Bahasa dan Seni, FBS UNP Gelar Konferensi Bahasa dan Seni Internasional (ICLA)

This image has an empty alt attribute; its file name is img_20220921_094534.jpgPadang, fbs.unp.ac.id - Menjawab isu global pembelajaran kolaboratif dan teknologi digital dalam pembelajaran bahasa dan Seni, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang kembali menggelar even tahunan the Eleventh International Conference On Languages and Arts (ICLA-11) pada 21-22 September 2022 di Auditorium FBS UNP. 

Konferensi internasional bidang Bahasa dan seni dibuka oleh Rektor UNP, yang diwakili Wakil Rektor I, Dr. Refnaldi, S.Pd., M.Litt. Dalam sambutannya Rektor UNP menyampaikan apresiasi kepada Dekan FBS UNP yang telah secara konsisten mengangkat konferensi ini.

Konferensi ini merupakan media dan kesempatan terbaik bagi kita untuk belajar, berkomunikasi, dan berbagi informasi terbaru mengenai pengetahuan, konsep, teori, dan hasil-hasil penelitian. Kemudian, yang paling penting even ini merupakan media dalam membangun jaringan dan kerjasama internasional dengan berbagai pakar internasional, jelas Dr. Refnaldi.

Wakil Rektor I sambutanya juga mengutip pendapat Jack. C Richards bahwa kehadiran teknologi dalam pembelajaran bahasa. Dengan perkembangan teknologi memungkinkan pembelajaran kolaboratif berbantuan teknologi. Hal ini banyak mendapat perhatian dari pendidik dan peneliti, seperti dampak terhadap perkembangan Bahasa dan status afektifnya.

“Teknologi memainkan peranan penting dalam pendidikan di seluruh dunia saat ini. Beragam desainnya berkembang dalam pembelajaran. Para guru dituntut untuk mengintegrasikan pengajaran dengan teknologi dan menggunakan beragam media. Hal ini menjadi tantangan dan peluang bagi guru dan siswa.”

Wakil Rektor I atas nama pimpinan dan sivitas juga mengucapkan terima kasih kepada pemakalah utama yang telah bersedia hadir pada konferensi ini. Antara lain: Dewi Andriani, Ph.D. dari Queensland University, Australia.; Prof. Madya Dr. Muhammad Fazli Taib bin Sacarani, dari Sultan Indris Education University, Malaysia; Aminuddin Tua H Siregar, dari Leiden University, Belanda; Yetty Zainil, Ph.D, dari University Negeri Padang, Indonesia; Dr. Suharto, M.Hum, dari Universitas Negeri Semarang, Indonesia; dan Prof. Dato’ Dr. Khairil Ansari, dari Universitas Negeri Medan, Indonesia.

Dr. Refnaldi, yang juga mantan Wakil Dekan I FBS UNP, secara resmi membuka konferensi ICLA dengan tema Current Issues in Collaborative Learning and Digital Technology in Languages and Arts. Ia juga menegaskan bahwa penggunaan teknologi bukan lagi pilihan, tetapi telah menjadi persyaratan di sekolah-sekolah saat ini.

Sementara Ketua Panitia, Dr. Amril Amir, M.Pd.,  menyampaikan bahwa konferensi ini telah berjalan sejak tahun 2011 lalu, dan ini merupakan yang ke sebelas kali dilaksanakan Fakultas Bahasa dan Seni UNP. Kali ini kita pertama kali melaksanakan secara hybrid. Tahun lalu masih secara daring penuh.

Tema yang diangkat pada ICLA kali ini membahas isu terkini terkait pembelajaran kolaboratif dan teknologi digital dalam pembelajaran Bahasa dan seni. Ia menyampaikan terima kasih kepada para pemakalah utama yang telah bersedia hadir dan juga pemakalah pendamping yang telah hadir maupun yang bergabung di zoom.

This image has an empty alt attribute; its file name is icla-11.jpg

This image has an empty alt attribute; its file name is sesi-1.jpg