PADANG - Dosen Prodi Pendidikan Seni Rupa, FBS Universitas Negeri Padang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SDN 19 Pulai dan SD Negeri 47 Koto Tuo, Kec. Koto Tangah Padang dengan menerapkan penggunaan kain perca sebagai bahan praktikum pembelajaran prakarya di SD.
Demikian disampaikan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan Pengabdian Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNP, Drs. Yusron Wikarya, M.Pd. kepada wartawan portal beritaminang.com pada Rabu (27/9) di Kampus FBS UNP Air Tawar Padang.
Lebih lanjut Drs. Yusron Wikarya, M.Pd. menyampaikan bahwa prakarya merupakan salah satu ruang lingkup pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) di SD.
Drs. Yusron Wikarya, M.Pd. sebagai Ketua Pelaksana beserta Dr. Yahya, M.Pd. dan Rahmi Oktayory Wikarya, M.Pd. sebagai anggota pelaksana kegiatan ini menjelaskan bahwa Mata pelajaran SBdP merupakan mata pelajaran yang mengutamakan pencapaian pembelajaran pada ranah psikomotor dan afektif yang mampu mengembangkan potensi murid dalam memberi pengalaman estetis dengan aktivitas yang kreatif.
Dr. Yahya, M.Pd. juga menjelaskan penggunaan 3R (reduce, reuse, recycle) dalam kehidupan. Tidak membeli barang sekali pakai, menggunakan kembali, dan mendaur ulang.
Drs. Irwan, M.Sn. sebagai instruktur kegiatan menyatakan bahwa kain perca merupakan penerapan 3R dalam pembelajaran prakarya.
"Penggunaan 3R akan menghemat biaya praktikum karena murid tidak perlu membeli bahan praktikum.
Kegiatan yang diikuti oleh 16 orang guru SDN 19 Pulai dan guru SDN 47 Koto tuo ini dilaksanakan tanggal 9 sampai dengan 16 September 2023 dan akan berlanjut dengan memamerkan hasil karya peserta pelatihan di salah satu lokal SDN 19 Padang selama satu bulan," tambah Drs. Yusron Wikarya, M.Pd.
Epi Hartati S.Pd. sebagai Kepala SDN 19 Pulai, menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Dosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa UNP ini.
"Kami sangat berterima kasih dengan adanya pelatihan ini, karena materi pembelajaran seni
rupa dan prakarya merupakan materi yang sulit dilaksanakan dengan baik," katanya.
Sementara, Kepala SDN 47 Koto Tuo, Ermiwati, S.Pd. mengatakan, Kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi guru-guru kami, karena selama ini kegiatan pembelajaran seni rupa merupakan kegiatan yang "mudah-mudah sulit" dilaksanakan oleh guru-guru.
"Mudahnya", berbagai materi bisa diunduh dari internet. "Sulitnya", pelaksanaannya memerlukan keterampilan yang memadai yang harus dimiliki oleh guru.
"Kami akan selalu memberikan kesempatan kepada guru-guru kami untuk mengikuti berbagai pelatihan penguatan materi," tambah Ermiwati, S.Pd. (ET)
Sumber berita : https://www.beritaminang.com