BANDA ACEH - Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang yang juga sebagai Ketua Bidang Ilmu Bahasa Sastra Seni dan Budaya, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. menyampaikan laporan kegiatan tahun 2024 pada Rapat Tahunan Rektor dan Ketua Bidang Ilmu/Forum BKS PTN Barat yang dilaksanakan pada 2 hingga 5 Desember bertempat di Kampus USK Banda Aceh.

Pada kesempatan itu Dekan FBS Universitas Negeri Padang, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. sekaligus diminta Rektor Krismadinata, Ph.D. mewakili Rektor UNP pada rapat tahunan BKS PTN Barat dengan tuan rumah Universitas USK Banda Aceh.

Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. menyampaikan bahwa Pengurus dan anggota Bidang Ilmu Bahasa Sastra Seni dan Budaya BKS PTN Barat telah melaksanakan berbagai kegiatan pada tahun 2024 seperti rapat pengurus dan panitia Semirata, pertemuan Dekan dengan kegiatan Prasemirata yang dilaksanakan di FKIP Umrah Tanjungpinang, pertemuan Dekan dengan Rektor Umrah di Tanjungpinang, keikutsertaan Ketua dalam pertemuan Bidang Ilmu Sosial yang dilaksanakan Fisip Universitas Bangka Belitung, Rapat Tahunan yang dilaksanakan oleh FKIP Universitas Jambi, Seminar Internasional ISOLLEAC-2 yang dilaksanakan oleh FKIP Universitas Jambi.

"Selain itu kami juga menyampaikan Program Kerja Bidang Ilmu Bahasa Sastra Seni dan Budaya BKS PTN Barat untuk tahun 2025," tambah Ketua Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum.

Lebih lanjut Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. juga menyampaikan bahwa program kerja BKS PTN Barat bidang ilmu Bahasa Sastra Seni dan Budaya untuk tahun 2025 adalah pertemuan Dekan untuk pemilihan pengurus periode 2025 - 2026, Raker Pengurus yang akan dilaksanakan oleh FKIP Universitas Riau, Festival Bahasa dan Seni dalam rangka bulan bahas yang akan dilaksanakan oleh FKIP Universitas Bengkulu, Rapat Tahunan Pengurus dan anggota yang akan dilaksanakan oleh FKIP Untirta Banten, dan Seminar Internasional ISOLLEAC-3 yang akan dilaksanakan oleh FKIP Untirta Banten.

Kegiatan Rapat Tahunan Rektor dan Ketua Bidang Ilmu/Forum tahun 2024 BKS PTN Barat tersebut dibuka secara resmi di Gubernuran oleh Pejabat Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan ditutup oleh Ketua BKS PTN Barat bertempat di Kampus USK Banda Aceh. (MR)

PADANG  - Prof. Indrayuda, S.Pd.M.Pd., Ph.D., dosen tetap pada Departemen Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni UNP, diundang oleh Pengetua Kolej Tun Ahmad Zaidi Universiti Malaya sebagai Dosen Tamu, bagi memberikan kuliah tentang persoalan pertumbuhan seni budaya Nusantara dalam kunjungan 21 hingga 22 November 2024.

Kata Prof. Indrayuda, kuliah umum ini diperuntukan bagi Mahasiswa dan Mahasiswi Kolej Tun Ahmad Zaidi Universiti Malaya, yang berasal bukan saja dari Malaysia tetapi juga Mahasiwa antara bangsa (international). Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 21 sampai dengan 22 November 2024. Kegiatan ini juga dalam rangkaian kerjasama Jelajah Seni Nusantara antara Akademi Pengajian Melayu Universiti Malaya dengan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang. 

"Persoalan yang sedang menjadi perbincangan hangat di Nusantara adalah posisi seni budaya tradisional yang semakin jarang dibudayakan sehingga Masyarakat Melayu Nusantara, sudah mulai kehilangan identitas budaya mereka," jelas Prof. Indrayuda.

Isu ini direspon oleh Prof. Indrayuda, S.Pd.,M.Pd., Ph.D. dengan memunculkan akar persoalan marginalisasi budaya, seperti seni persembahan (pertunjukan). Materi kuliah sengaja dipilih topik yang lagi aktual dengan persoalan marginalisasi budaya, yakni peran ekosistem budaya dalam membangun pertumbuhan seni budaya khususnya seni pertunjukan di kawasan Nusantara. 

Prof. Indrayuda, S.Pd., M.Pd.,Ph.D. membincangkan masalah posisi MakYong dan Mek Mulung serta Randai di Sumatra Barat. Ketiga seni pertunjukan milik masyarakat Melayu Nusantara tersebut, sudah semakin mendapat tantangan dan rintangan dalam pertumbuhannya. 

"Persoalan yang mendasar salah satunya adalah tidak terbangunnya ekosistem budaya yang baik, yang menopang pewarisan dan pemanfaatan dari seni pertunjukan dimaksud. Kesenian MakYong yang dulunya merupakan ikon budaya tradisional Masyarakat Melayu Nusantara salah satu basisnya adalah di Malaysia atau Negara Bagian Kelantan. Selain itu juga di Kepulauan Riau tepatnya di Tanjung Pinang, dewasa ini dapat dianggap pertumbuhannya belum didukung oleh lingkungannya," tambah Prof. Indrayuda, 

Lebih lanjut Prof. Indrayuda, menyampaikan hal yang sama juga kesenian Randai di Sumatera Barat, isu ini menjadi topik utama yang disampaikan dengan pendekatan teori Ekologi Budaya, dan Antropologi Budaya, serta Seni Pertunjukan dan Manajemen Seni Pertunjukan. 

Pihak Universiti Malaya, yakni pengetua Kolej dan Dekan Akademi Pengajian Melayu, memandang pentingnya memberikan wawasan nusantara bagi Mahasiswa dan mahasiswi di Kolej Tun Ahmad Zaidi, sebagai pengayaan bahwa Indonesia dan Malaysia adalah satu dalam peradaban dunia Melayu Nusantara. (ET)

PADANG - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menyelenggarakan The Second Seminar English for Young Learner (EFYL) 2024 di Auditorium FBS UNP pada hari Minggu, 24 November 2024.

Kegiatan ini menampilkan 2 praktisi bahasa Inggris untuk usia dini dan 5 makalah yang ditampilkan mahasiswa. Makalah yang ditampilkan merupakan hasil pembelajaran berbasis proyek dan kasus dari masalah yang ditemui di lapangan mahasiswa angkatan 2022.

Praktisi pembelajaran English for Young Learner dari SD 11 Ampang Kota Padang, Aulia Rahman, dan English First (EF), Sri Maharani.

Dekan FBS yang diwakili Wakil Dekan I, Dr. Havid Ardi menyampaikan apresiasi dari Dekan FBS UNP, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. karena kegiatan ini merupakan capaian IKU 6 pembelajaran kolaboratif.

Selain itu, Dr. Havid juga menyampaikan bahwa EFYL merupakan unggulan dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNP. Dibuktikan dari 2 pembicara praktisi juga merupakan dari mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UNP. Artinya mahasiswa dan lulusan kita terbukti mampu dan memiliki keunggulan dalam pengajaran bagi usia dini. Jadi itu sudah merupakan modal bagi mahasiswa setelah tamat kuliah nanti.

Seperti diketahui alumni bahasa Inggris sendiri memang telah banyak berkiprah dalam pengajaran bahasa Inggris dan lembaga kursus seperti EF yang berlevel internasional. Bahkan alumni Departemen Bahasa dan Sastra Inggris UNP telah mengajar di luar negeri seperti di Kyrgisztan dan Thailand.

Dalam sambutannya pembina mata kuliah Dra. An Fauzia Syafei, M.A. menyampaikan bahwa seminar kali ini mengangkat tema menumbuhkembangkan kognitif dan karakter bagi peserta didik bahasa Inggris di sekolah dasar. Hal ini juga untuk menumbuhkan ketangguhan sebagai satu karakter yang dikembangkan.

Dr. Yuli Tiarina, M.Pd. menyampaikan apreasiasi atas kegiatan ini. Berharap agar setelah seminar dapat dilanjutkan dalam publikasi. Bahkan jika terbit di jurnal jurnal terindeks Sinta 2 dapat menjadi pengganti skripsi. (MR)

PADANG - Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Seni Rupa angkatan 23, menggelar pameran kolaborasi antar Program Studi (Prodi) Seni Rupa dan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) di Galeri Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Padang (UNP), Senin, (18/11).